Skip to main content

Sinopsis Sweet Dreams Episode 3 Part 2

Aku mendirikan Flower Plus saat berusia 22 tahun. Saat itu, satu-satunya hal yang aku tahu adalah floristry, tapi aku berhasil membuatnya menjadi perusahaan resmi dan memiliki ratusan karyawan dalam waktu 6 tahun. Apa kau tahu apa rahasianya? Itu karena aku beruntung. - Bo Hai


Bo Hai sedang ber-shower ria. Ia teringat akan laporan Chen Mo malam tadi mengenai akan diadakannya rapat pemegang saham yang dilaksanakan besok siang. Orang-orang Chungxiang juga akan turut hadir.
Bo Hai yakin bahwa mereka akan mengajukan akuisisi besok. Chen Mo juga merasa rencana mereka yang mengharapkan investasi dari Xingguang tidak akan berhasil.
Chen Mo menambahkan bahwa Chungxiang memiliki panggilan di luar negeri, bahwa mereka tidak akan membiarkan mangsanya untuk selamat begitu saja. Meskipun sulit, Bo Hai meminta Chen Mo untuk menunggu.
Chen Mo akhirnya mengajukan usul. Daripada melawan Chungxiang yang lebih berkemungkinan bagi mereka untuk berakhir dengan tragis, lebih baik mereka mempertimbangkan jalan yang lain. Maksud Chen Mo adalah bekerja sama secara damai dengan Chungxiang (atau menerima jika Flower Plus akan dikuasai oleh Chungxiang) dan membantu mereka dengan giat.
Dengan tegas, Bo Hai menolak dengan menekankan bahwa itu tidak mungkin. Tapi, lagi-lagi Chen Mo mengingatkan bahwa selamat lebih penting daripada moral saat ini.
Bo Hai bercerita mengenai dirinya yang mendirikan Flower Plus saat berusia 22 tahun. Saat itu satu-satunya hal yang dia tahu adalah floristry, tapi ia telah membuat Flower Plus menjadi perusahaan yang diperdagangkan secara publik dan memiliki ratusan karyawan dalam waktu 6 tahun.
"Apa kau tahu apa rahasianya?"
Bo Hai berhenti sesaat sebelum melanjutkan, "Aku beruntung".
Kembali ke dunia mimpi~
Pangeran Jack terbangun di sebuah tempat asing dengan Queen Mary yang tertidur di sampingnya. Tak lama, Queen Mary juga mulai terbangun. Pangeran Jack yang pertama kali melihat sekeliling untuk mencari tahu dimana mereka berada, perlahan wajahnya mulai berubah ekpresi, sementara Qi Qi masih sibuk menikmati situasi saat itu dengan berkata dalam hati bahwa ia suka posisi ini.
Pangeran Jack memanggil Queen Mary berkali-kali. Ia terlihat sangat ketakutan karena ternyata mereka berada di sebuah jaring yang tergantung di atas tebing, namun Queen Mary tidak juga merespon.
Saat Pangeran Jack berusaha untuk membebaskan diri dari sana, tiba-tiba muncul sang naga dari kumpulan awan malam yang membelakangi bulan. Ia semakin ketakutan dan dengan panik membangunkan Queen Mary.
Naga itu turun di sebuah puncak tebing di depan mereka. Pangeran Jack merasa bahwa mereka sudah tamat sekarang, sementara Qi Qi yang sudah cukup sadar hanya tenang-tenang saja. Qi Qi bertanya apa Pangeran Jack setakut itu? Dengan suara yang gemetar, Pangeran Jack beralasan bahwa naga itu bisa menyemburkan api. Qi Qi menjawab dengan santai bahwa ia kan bisa memanggil hujan lol.
Qi Qi memulai mantranya untuk memanggil hujan. Ia mulai berhitung dan menjentikkan jarinya namun tidak ada yang terjadi. Bulan purnama masih bersinar dengan cerah.
Situasi hening untuk beberapa saat sampai sebuah ikan kecil jatuh dari langit. Qi Qi bertanya-tanya kenapa sekarang efek mantranya telah berubah. Ia melihat ikan itu menggelepar di tanah dan naga itu juga memperhatikan semua itu.
Pangeran Jack merengek seperti anak kecil lol, Qi Qi memintanya untuk menunggu. Ia kemudian melakukan mantranya lagi dengan meminta untuk mengirimkan ikan yang lebih besar.
Dari langit terlihat setitik cahaya kemudian terdengar longlongan ikan paus, dan yup sebuah paus raksasa jatuh menghantam tubuh sang naga kemudian membawanya jatuh ke jurang.
Atas bantuan itu, tak lupa Qi Qi menghadap langit dan memujinya, "Kerja bagus!" HAHAHAHAHA.
Pukul 07.00, pagi telah tiba~
Bo Hai terbangun di kasurnya, ia kemudian sadar bahwa ia memeluk bantalnya mengingatkan pada mimpi yang baru saja terjadi. Ia bahkan melempar bantal itu menjauh lol.
Di depan kaca kamar mandi, Qi Qi berlatih bila ia mengaku pada Bo Hai. Ia mengatakan ialah gadis yang berada di mimpinya dan melawan naga bersama-sama. Namanya Ling Ling Qi. Ia juga bekerja sebagai pramuniaga toko bunga Flower Plus di jalan Jixiang. Ia memberi waktu pada Bo Hai untuk memindahkannya ke kantor pusat dalam waktu dua hari, karena ia adalah penggemar Bo Hai.
Sementara, Bo Hai yang belum beranjak dari kasurnya diam-diam menyunggingkan senyum mengingat mimpi tadi malam. Cieeeeeeeeeeeee. Gak malu bang, kek anak kecil tingkahnya? Hahaha.
Masih di depan cermin, Qi Qi mulai tertunduk. Kapan semua ini akan menjadi nyata dan ia akan benar-benar bertemu dengan Bo Hai?
Bo Hai bersama dengan Chen Mo dan Xin Yan berjalan menuju ruang MR untuk menghadiri rapat pemegang saham. Wakil Komisaris Wen juga berjalan di lobi dengan penuh percaya diri untuk menghadiri rapat itu.
Di ruang MR, Bo Hai, Chen Mo, dan Xin Yan sudah bersiap di tempat. Tak lama, Wakil Komisaris Wen datang dengan bala-balanya dan mengusulkan agar rapat segera dimulai.
Xin Yan bertanya mengapa Wakil Komisaris Wen bisa datang ke rapat pemegang saham ketika ia sudah menjual semua saham Flower Plus miliknya.
Wakil Komisaris Wen dengan tenang menjawab bahwa ia mewakili Chungxiang. Bukan hanya berhak menghadiri rapat, ia juga berhak mengawasi semua kegiatan modal di Flower Plus. Ia menjelaskan mengenai niat Chungxiang untuk 'membantu' Flower Plus dan mengajak Flower Plus menjadi bagian dari mereka.
Hanya ada satu topik untuk rapat hari ini - Wakil Komisaris Wen melempar sebuah dokumen ke hadapan Bo Hai, yaitu akuisisi Chungxiang terhadap Flower Plus.
Chen Mo dan Xin Yang saling bertukar pandang.
Bo Hai mengambil dokumen itu dan membacakan apa isinya.
"Chungxiang akan membayar 100% saham Flower Plus...Harga per saham $15,6...sebanyak 6% dari penjualan akan diberikan kepada Bo Hai selaku pendiri Flower Plus sebagai kompensasi...Ini sangat manarik"
"Tentu saja. Chungxiang sangat tulus"
"Aku menolak akusisi", jawab Bo Hai dengan senyuman kemudian melempar dokumen itu ke atas meja.
Ia berdiri dan ekspresi wajahnya berubah serius,"Rapat dibubarkan". Bo Hai langsung bergegas pergi dari sana. Chen Mo lantas mengikutinya kemudian.
Di luar, Chen Mo berhasil menyusul Bo Hai dan memujinya sangat kejam tadi. Ia merasa senang akan hal itu. Ia juga tidak menyangka bahwa Bo Hai akan memperlakukan mereka semua seperti tadi di rapat pemegang saham.
Bo Hai dengan jujur mengakui bahwa ia tidak bisa menahannya.
Chen Mo akan mendukung Bo Hai sepenuhnya untuk membunuh mereka semua, tapi ia bertanya-tanya kenapa Bo Hai tidak memberi tahunya terlebih dahulu mengenai hal ini, jadi apa rencana Bo Hai?
Bo Hai memandang Chen Mo gugup.
"Aku masih belum memikirkannya"
"Oh, masih belum memikirkannya...Kau masih belum memikirkannya?!"
Chen Mo tersadar dan memelankan suaranya. Ia menggerutu mengenai sikap Bo Hai yang berani menentang mereka disaat belum terpikirkan rencana apapun.
"Mereka adalah sekumpulan serigala yang mampu melakukan apa sajaaaa! Ndesssss!!!!"
*oke ini improvisasi hahaha.
Di toko bunga, Ling Ling Qi memuji rangkaian bunga yang sedang dipegangnya. Ia merasa buket bunga itu sangat cantik.
Teman setokonya (yang tempo hari membawa mawar kuning dari lemari pendingin) menjelaskan bahwa tema buket itu adalah "Dream Lover". Suatu saat, ketika pacar impiannya berulang tahun, ia ingin memesan buket itu untuk dirinya. Ling Ling Qi bertanya siapa pacar impian nona mawar kuning. Dengan malu-malu ia menjawab 'Brad Pitt'.
Gantian nona mawar kuning bertanya siapa pacar impian Ling Ling Qi.
Qi Qi menjawab dengan penuh atmosfer cinta bahwa pacar impiannya adalah seseorang yang tampan, berbakat, selembut angin musim semi, dan senyumnya bisa melelehkan hatinya, dan yang terpenting ia adalah pria sejati!
Mo Nan yang mendengar pembicaraan mereka diam-diam, hanya bisa begidik geli dan menggelengkan kepalanya setelah mendengarkan gombalan Qi Qi.
Saatnya pulang kerja...
Ketika Mo Nan keluar dari toko dan terlihat sibuk mencari sesuatu di tasnya, ternyata Bao Ni dan Qi Qi sudah menunggunya di depan toko. Ia kemudian sadar bahwa ia telah dihadang duo maut. Ia kemudian menyapa mereka dan berniat menghindar, tapi Bao Ni dan Qi Qi langsung menyeretnya pergi.
Qi Qi dan Bao Ni membawa Mo Nan ke tempat makan biasa. Mereka langsung memalak Mo Nan dengan meminta dompet dan handphonenya untuk dijadikan jaminan.
Begitu mendapatkannya, Bao Ni dan Qi Qi bertukar pandang dan tersenyum.
Qi Qi langsung memesan banyak makanan, bahkan ketika pemilik kedai beralasan bahwa tidak ada kepiting, ia menyuruh pemilik kedai untuk membelinya dulu di pasar sekalian dengan lobster.
Mo Nan meminta ampun, ia memohon sedikit keringanan karena ia butuh uang untuk membayar sewa rumah. Qi Qi justru berteriak pada pemilik kedai untuk menambah jumlah kepiting sebagai balasannya LOL.
Mo Nan hanya bisa menghela nafas pasrah.
Bo Hai sedang nge-gym di rumahnya.
Ia teringat akan konfrontasinya di rapat pemegang saham tadi siang. Ada part yang belum ditunjukkan sebelumnya, alasan penguat kenapa Chen Mo bisa terpukau dengan kejamnya Bo Hai di rapat itu. Ketika Bo Hai melemparkan kertas akuisisi itu, ia dengan sarkastik bertanya pada Wakil Komisaris Wen mengenai niatnya yang ingin menghancurkan Bo Hai hanya dengan menggunakan beberapa carik kertas. Dengan marah, Bo Hai bertanya pada Wakil Komisaris Wen dengan nada menyindir.
"Siapa yang telah memohon padaku seperti anjing untuk menyelamatkan perusahaanmu? Sekarang, ketika perusahaanmu berjalan kembali dan meningkat, apa kalian merasa berkuasa? Kalian pikir siapa kalian? Semua orang mengetahui sifat kalian yang sebenarnya. Kalian tidak berhak mendikte disini! Orang berkata Chungxiang adalah pemburu terkenal yang tidak akan melepaskan mangsanya. Tapi masalahnya, kalian memilih target yang salah. Flower Plus bukanlah seekor kambing. Pemenang dari peperangan ini masih belum ditentukan."
Ternyata Bo Hai mempunyai bekas (luka bakar) di punggungnya.
Back to dream world~
Pangeran Jack sedang bertarung dengan sang naga. Tak seperti biasanya, ia terlihat sangat berani dan terpancar dengan jelas di matanya bahwa ia memiliki ambisi untuk mengalahkan naga itu. Berkali-kali ia berhasil lolos dari serangan dan semburan api.
Ketika naga itu menyemburkan api untuk kedua kalinya, Pangeran Jack menahannya dengan pedang, sehingga pedang itu sekarang terselimuti api dan ia gunakan balik untuk menyerang sang naga. Sesaat sang naga berhasil terbakar oleh api yang terpancar dari sabetan pedang, namun api itu dengan cepat menghilang.
Pangeran Jack kembali siap menyerang begitu juga dengan sang naga. Tatapan mereka terfokus satu sama lain.
Sang naga menyeburkan api yang dahsyat pada Pangeran Jack untuk ketiga kalinya. Kali ini ia tidak bisa menghindar sehingga mampu mendorongnya sampai ke tepi tebing dan menjatuhkannya ke jurang.
Terdengar suara kuda dari jurang, ternyata itu adalah Queen Mary yang menunggangi kuda beserta Pangeran Jack yang berhasil ia tolong. Queen Mary menyuruh Pangeran Jack untuk berpegang erat padanya dan melawan naga itu bersama-sama.
Queen Mary melawan naga itu dengan pedangnya, sayang akibat hal itu pedangnya terjatuh ke jurang dan naga itu berhasil mencengkram Pangeran Jack dan membawanya pergi.
Queen Mary segera menyelamatkan Pangeran Jack dengan menggunakan pukulan kakinya dan karena hal itu cengkraman naga terlepas.
Pangeran Jack pun terjatuh ke tebing. Selanjutnya Queen Mary melawan naga lagi dengan meninju bagian kepalanya, kesempatan itu Pangeran Jack gunakan untuk menghujam kepala naga dengan pedangnya.
Naga itupun roboh dan tewas seketika. Dengan cepat tubuh sang naga berhamburan menjadi ribuan kelopak bunga mawar merah.
Queen Mary terpukau akan hal itu, begitu juga dengan Pangeran Jack.
Mereka berdua menatap satu sama lain dan mendekat, Qi Qi memeluk Bo Hai dan Bo Hai pun membalasa pelukannya. Mereka berdua merasa gembira sekaligus lega karena pada akhirnya mereka berhasil mengalahkan naga itu.
Qi Qi menutup matanya dan tersenyum senang.
"Aku bersedia mengulang adegan ini seratus kali"
Sepertinya, ini rapat pemegang saham yang kedua. Jajaran direksi sedang membicarakan Bo Hai mengenai keputusannya yang hanya berakibat buruk. Mereka mencemooh Bo Hai mengenai keputusan itu (untuk melawan Chungxiang) dan menyalahkan dirinya yang masih muda sehingga berbuat sesuka hatinya.
Chungxiang sangat kuat, jika mereka tidak menerima akuisisi itu maka mereka akan berakhir dengan tragis. Wakil Komisaris Wen (yang sebenernya udah gak lagi harusnya, jabatannya apa ya haha, sebut itu aja ya) mendengar semua itu dengan tersenyum menang sambil memainkan cincin di jari tangannya.
Tak lama, Bo Hai, Chen Mo, dan Xin Yan hadir di ruangan. Ternyata rapat ini sengaja diadakan atas permintaan Bo Hai yang meminta jajaran direksi untuk berkumpul karena ia akan menyampaikan sesuatu.
"Investor terkenal, Fan Chen, CEO dari Xingguang telah memutuskan untuk membeli Flower Plus', ungkap Bo Hai dengan tenang.
Ekspresi Wen (hahaha abis panjang, ini Wakil Komisaris Wen) langsung berubah. Jajaran direksi juga bertanya-tanya apa yang dimaksud dengan 'membeli Flower Plus'.
Bo Hai kemudian menjelaskan:
"Jika berita ini dirilis, aku percaya bahwa saham Flower Plus akan naik. Tentu saja, aku tidak berniat untuk memaksa. Tapi, jika di antara kalian ada yang berniat pergi dan menyerahkan kesempatan itu padaku ataupun CEO Fan untuk mendapatkan uang, maka aku tidak menghentikanmu."
Seseorang dari jajaran direksi langsung membuka suara bahwa ia tidak ingin menjual sahamnya walaupun harganya menjadi dua kali lipat. Bukankah mereka akan mendapatkan keuntungan jika tetap 'mengikuti' Bo Hai? Semua orang di jajaran direksi langsung menyetujuinya.
"Hanya orang bodoh yang akan menjual sahamnya sekarang"
Pecundang Wen langsung memutar otak dan seketika menjadi melembut. Dengan halus, ia menjelaskan alasannya mengapa melakukan hal itu dan itu hanya salah paham. Ia beralasan bahwa ia melakukan semua hal itu demi perusahaan mereka.
Bo Hai tersenyum seketika dan berdiri mendekati Pecundang Wen.
"Demi perusahaan? Bekerja sama dengan perusahaan asing yang tidak mengerti apa-apa dan mencuri merk yang pendirinya bangun selama bertahun-tahun. Itu demi perusahaan?"
Pecundang Wen bermuka masam dan memasang senyum paksa.
"Jika perusahaan dibeli, berapa banyak orang yang akan kehilangan pekerjaan mereka? Wen kampret (sebenernya Wen Guangqi), kau terlalu mabuk akan perbuatan br*ngs*kmu"
Tanpa tahu malu dan masih menjilat, Pecundang Wen beralasan bahwa ia tidak sebijaksana Bo Hai. Ia kembali mengatakan hal yang sama bahwa ia melakukan semua itu hanya demi Flower Plus.
"Seperti kata pepatah, jika kau digigit ular berbisa, solusi terbaik adalah dengan memotong seluruh pergelangan tangan"
"Kau benar. Harusnya aku memotong pergelangan tanganku sekarang. Dan kau, adalah ular berbisa"
Bo Hai menambahkan bahwa mulai hari ini, ia akan memfokuskan semua energinya untuk satu tujuan, yaitu mengusir Pecundang Wen dan Chungxiang sepenuhnya dari Flower Plus.
Bo Hai langsung meninggalkan ruangan itu dan menginformasikan Chen Mo bahwa ia akan mengunjungi salah satu toko bunga Flower Plus.
Yup! Toko bunga dimana Qi Qi bekerja!
Di toko, Qi Qi masih hobi melihat video promosi Flower Plus yang menayangkan Bo Hai merangkai bunga. Ia masih tersipu-sipu seperti biasanya.
Mo Nan yang juga berada di sekitar sana akhirnya memutuskan untuk menjahili Qi Qi dengan pura-pura menyemprot air untuk tanaman sehingga ia menutupi layar televisi.
Lama-lama Qi Qi merasa kesal akan hal itu, ia bahkan menendang semprotan air yang dipegang Mo Nan sehingga membuat sepatu Qi Qi terlepas. Dengan gercep, Mo Nan membuang sepatu Qi Qi ke tempat lain hahahaha.
Saat mereka bertengkar, manajer toko mengumumkan bahwa CEO mereka akan datang mengunjungi toko. Qi Qi tersenyum senang dan membersihkan toko dengan penuh semangat sebelum Bo Hai datang. Ia juga menyemprot air pada bunga-bunga dengan tersipu, sementara Bo Hai di perjalanan mengendarai mobilnya.
Qi Qi dan Nona mawar kuning menunggu di depan toko untuk menyambut kedatangannya. Qi Qi terlihat cukup gelisah.
Akhirnya mobil Bo Hai datang, tapi yang ada dalam imajinasi Qi Qi, Bo Hai keluar dari mobilnya dengan kostum Pangeran Jack hahaha. Bo Hai menatap Qi Qi dan Qi Qi dengan tampang mupengnya lol. Qi Qi lagi-lagi terhanyut atas khayalannya sampai nona mawar kuning menyadarkannya dengan memanggil namanya berkali-kali.
"Ling Ling Qi...apa yang kau lakukan?"
Qi Qi gemas dan memeluk nona mawar kuning tapi nona itu langsung menyuruh Qi Qi untuk diam berdiri disana.
Bo Hai akhirnya keluar dengan setelan jasnya, Qi Qi tersenyum, namun naas Bo Hai langsung menerima panggilan dan panggilan itu langsung membuatnya kembali masuk ke mobil dan pergi dari sana meninggalkan Qi Qi yang telah berharap. Ekspresi Qi Qi langsung berubah seketika.
Ia bahkan tersandung standing flowers di dekatnya dan membuatnya terjatuh. Qi Qi hanya bisa memandang pilu pada mobil yang bergerak menjauh.
"Bo Hai..."
Qi Qi menelungkupkan wajahnya di aspal dan mengetuk-ngetukan kakinya miris hahahaha. Nona mawar kuning hanya memandanginya prihatin.

Bersambung di Sinopsis Sweet Dreams Episode 4 Part 1~

Komentar:
BIG NEWS! Bagi kalian yang penasaran Flower Plus itu gimana sih? Ternyata mereka ada secara nyata! Iya, they're absolutely real!!
Kolaborasi mereka untuk poster photoshoot
Cuman belum sampe ada saham sih, tapi udah gede perasaan dan aku gak ngerti juga sistem kerja mereka yang asli kayak gimana tapi gak jauh beda sama apa yang digambarin di drama ini sebenernya sih setelah riset dikit, kecuali bagian investasi, jual beli saham, dll. Kalaupun mereka udah menerapkan saham, dunno, mungkin aku update lagi kalo udah tahu haha.
FOREST by Flower Plus
Honor X Flower Plus
Kerja mereka ya kaya di drama, bikin produk sesuai konsep (MINI, FOREST, July, INS, OCEAN, Color), selain bikin buket bunga yang dijual di pasaran tentunya, birthday dan wedding party, kolaborasi sama merk lain. Aku lupa apa aja, tapi ada Honor Magicbook dll, HP (ini merk ya bukan handphone), perusahaan vas (sikastone), make up, skin care, loreal juga, perhiasan, alat elektronik, sepatu, tas, terus Produce 101 (China), film, drama (iya kayak drama ini di upcoming episode, misal mereka yang dapet proyek drama ini-Sweet Dreams makanya namanya jadi Flower Plus juga lol).
Mereka juga punya weibo yang update satu persatu jenis bunga beserta penjelasan dan arti bahasa bunganya setiap harinya (THIS IS SO AMAZING), nanti bakalan ditanyain lagi mana yang paling disukain pengikut mereka dari seminggu itu. Terus kadang juga ngerilis video tutorial gimana ngerangkai bunga cuman ya jangan ngarepin secharming Bo Hai hahaha.
Actually, it's also a spoiler
Oh ya mereka juga share pengalaman soal gimana mereka ngejalanin proyek ini, kesulitan mereka, soal rumah kaca Bo Hai yang di outdoor dan itu syuting pas mendekati winter, jadi dingin banget tapi semua staff harus tetep kerja buat ngerangkai bunga. Nanti bakalan banyak adegan Bo Hai ngerangkai bunga, jadi mereka gak main-main soal itu, mereka yang ngeback-up rangkaian bunganya. Buket sayuran itu! Aku gak tahu itu salah satu produk mereka atau bukan tapi tentu aja mereka yang bikin.

Terus, pas press conference kan ada setnya pake bunga hydrangea biru banyak banget, katanya masternya turun tangan langsung buat nyari bunga hydrangea kualitas terbaik. Kebayang kan?
Oh ya soal mereka bikin set dan venue itu yang harus ngeburu waktu karena terkait dengan durasi peminjaman tempat dan kalo gak salah ada set di bagian luar hall itu di tempat rame jadi harus nunggu ada toko/ tempat makan tutup baru bisa mulai kerja. Kebayang gaess???
Ini sebenernya spoiler sih:
Jadi nanti ada adegan kompetisi merangkai bunga di drama. Mereka secara langsung menerjunkan setiap florist mereka buat bikin rangkaian bunga setiap tim, dan itu ada puluhan cuyyyyyy!! Bukan cuma bikin, setiap florist juga bertanggung jawab mengajari setiap kontestan (diperankan orang dari berbagai mancanegara) ya minimal ngerangkai bunganya sesuai kaidah dan gak ngerusak pastinya biar match the florist feels!
Oh ya mau nambahin soal apa yang dimaksud Bo Hai soal Flower Plus yang 'dibeli' Xingguang, maksudnya mungkin beli saham dalam persentase yang gede kali ya makanya si Bo Hai bilang 'beli' (atau bisa disebut juga investasi sama aja), dan Xingguang emang gak 'bermaksud' akuisisi tapi investasi, kan dia investasinya ke Bo Hai lol. Beda ama Chungxiang yang beli saham banyak biar mencukupi buat ngajuin akuisisi. Sepertinya begitu...
Btw, With You ituuuuu dabes yaaa hahahahahahahaha. Kenapa aku selalu mention judul drama lain di postingan drama yang lain lol.

Comments

  1. Kak lanjutin ssmpai selesai y crrita y bagus,semangat kak...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts This Week

Sinopsis Sweet Dreams Episode 20 Part 3

Cinta bukan menghadiahkan tas, sepatu kulit, ataupun parfum. Itu adalah ketika kau tak sadarkan diri dan dia tahu itu karena gula darah yang rendah. Dia akan pergi ke apotek dan membeli tablet glukosa hanya demi dirimu. - Lu Bao Ni

Sinopsis Sweet Dreams Episode 5 Part 2

Bunga segar memang tidak bisa menyelesaikan semua masalah, tapi itu tetaplah sebuah langkah awal yang indah. - Solace Flower

Sinopsis Sweet Dreams Episode 1 Part 1

Matahari hanya bisa menyinarimu jika dirimu telah retak, malam tidak akan bertahan selamanya. Hanya saja, fajarlah yang belum datang. - Bo Hai

Sinopsis Sweet Dreams Episode 8 Part 1

Terkadang dibandingkan dengan memberi harapan, bicara terus terang dan memberikan penolakan adalah hal yang lebih baik. - Mo Nan

Sinopsis Sweet Dreams Episode 18 Part 1

Ling Ling Qi. Kau benar-benar salah padanya. - Chen Mo

Sinopsis Sweet Dreams Episode 12 Part 1

Menumpahkan kemarahan pada semua orang hanya akan menyakiti diriku sendiri. - Ling Ling Qi

Sinopsis Sweet Dreams Episode 17 Part 2

Komite dari Kompetisi Florikultur mengatur sebuah penampilan pembukaan. Haruskah kita menambahkan sesuatu di dalamnya? - Mo Nan

Sinopsis Sweet Dreams Episode 4 Part 1

Aku memulai Flower Plus bukan untuk menghasilkan uang, aku melakukannya untuk menyebarkan hal-hal yang indah. - Bo Hai

Sinopsis Sweet Dreams Episode 20 Part 2

Kau terlalu realistis, tidak romantis sama sekali! Tidak heran jika kau masih jomblo di usia ini! - Chen Mo

Sinopsis Sweet Dreams Episode 10 Part 2

Percayalah, selama bunga segar di dunia ini terus mekar, hal-hal indah juga akan terus datang. -  Solace Master