Skip to main content

Sinopsis Sweet Dreams Episode 18 Part 2

Dua puluh tahun telah terlewati, tapi aku tidak pernah melupakannya. Konsep desain untuk karya ini adalah kembang api di langit malam. Walaupun memiliki bentuk yang indah, tapi itu membuatku merasakan sakit dan kesepian. - Bo Hai
Seorang juri menghampiri rangkaian bunga milik Bo Hai dan terpana akan karyanya. Dalam sekejap semua juri dan wartawan mengerubungi meja Bo Hai. Juri itu memuji kreasinya sangat bagus, Bo Hai berterima kasih.
Salah satu juri wanita juga memiliki pendapat yang sama. Walaupun rangkaian bunganya tidak berwarna, tapi itu menjadi terlihat ringkas dan menarik. Sangat unik!
Flashback last night!
Qi Qi menunjukkan daun-daun yang telah selesai mereka warnai pada Bo Hai. Warna yang saat ini mereka lihat adalah warna-warna yang asli.
"Karena matamu hanya bisa melihat hitam, putih, dan abu-abu, maka gunakanlah warna ini untuk menciptakan karyamu."
Para juri telah kembali ke tempatnya untuk memberikan komentar secara keseluruhan. Salah satu juri memuji karya milik Bo Hai sangatlah terampil. Keseimbangan visual, pelapisan, serta ritmenya adalah yang teratas, dan yang paling penting karyanya sangatlah kreatif. Raut wajah juri itu berubah, ia menyayangkan koordinasi warna yang Bo Hai gunakan hanyalah hitam, putih, dan abu-abu.
Juri lain mengungkapkan pendapat yang berbeda, penampilan visual tidak harus disampaikan dengan warna-warna yang cerah. Sebuah tema hitam putih juga bisa membuat dampak visual yang besar. Dan karya Tuan Bo berhasil mencapainya.
Juri pertama mengingatkannya mengenai bunga-bunga yang dipilih Tuan Bo kemarin di babak khusus, jelas-jelas ia memilih bunga penuh warna dari rumah bunga. Ia bertanya-tanya apa Bo Hai sengaja menggunakan bunga yang diawetkan bukan bunga segar.
Seorang juri wanita terlihat berdiskusi dengan seorang juri asing, mereka kemudian mengutarakan pendapatnya.
"Nona Simpson dan aku berpikir ini mungkin pelanggaran terhadap peraturan kompetisi."
Mendengar kesimpulan itu sontak membuat seluruh penonton yang hadir berkasak-kusuk. Bao Ni, Xin Yan, dan Chen Mo menjadi cemas karena hal ini.
Dalam penglihatan hitam-putihnya, Bo Hai menyadari semua orang menjadi bertanya-tanya mengenai apa yang sebenarnya terjadi. Ia paham semua orang membutuhkan penjelasan kenapa ia memutuskan demikian. Maka dari itu, ia memberanikan diri maju beberapa langkah, semua wartawan langsung sigap menodongkan mic padanya.
"Semuanya."
Suara di aula tiba-tiba senyap, Bo Hai melanjutkan,
"Sejak kecil, aku adalah anak yang introvert dan serius. Aku pendiam, membosankan, dan aku tidak akan membagikan kehidupan pribadiku pada orang lain. Akan tetapi, floristry adalah sebuah pengecualian. Kapanpun aku bergelut dengan bunga, aku akan bisa mengekspresikan perasaanku yang sebenarnya tanpa menahan diri. Hari ini, aku ingin menggunakan kreasiku untuk membagi kenangan yang paling tidak bisa kulupakan."
"Itu adalah sebuah kebakaran besar yang terjadi dua puluh tahun yang lalu. Api itu...menghancurkan segala yang aku punya. Sejak kejadian itu, sebuah masa kanak-kanak yang seharusnya penuh warna dan berseri berubah menjadi kenangan menyakitkan tak berwarna. Itulah kenapa aku menggunakan bunga yang diawetkan untuk karyaku. Aku membuat bunga segar kehilangan warna alaminya, mengubahnya menjadi warna latar belakang kenanganku. Dengan begini, bunga-bunga itu akan terjaga kesegarannya seperti layaknya ingatanku."
"Dua puluh tahun telah terlewati, tapi aku tidak pernah melupakannya. Konsep desain untuk karya ini adalah kembang api hitam putih di langit malam. Walaupun memiliki bentuk yang indah, tapi itu membuatku merasakan sakit dan kesepian."
Bo Hai tersenyum sebelum melanjutkan,
"Inilah kenangan yang paling tidak bisa kulupakan."
Bravo my boy!
Aula lengang tak bersuara, tak berapa lama seorang juri berdiri dan bertepuk tangan. Layaknya domino, semua orang yang hadir serentak berdiri memberikan standing applause untuk Bo Hai. Sekarang aula itu telah dipenuhi gemuruh tepukan tangan.
Xin Yan dan Chen Mo tersenyum bangga padanya, Si Si dan Xiao Yi begitu kagum pada CEO mereka. Bahkan CEO Zhang pun begitu terharu mendengar cerita Bo Hai, sementara Mo Nan sejenak terkejut karena semua orang justru memberikan tepuk tangan pada Bo Hai. Bo Hai begitu tersentuh, ia membungkukan badan untuk mengucapkan terima kasih.
Xin Yan menyikut Chen Mo, apa ia mengetahui hal ini sebelumnya? Chen Mo dengan cepat menggeleng, ia sama sekali tidak tahu! Bao Ni juga mengungkapkan kekagumannya pada Bo Hai, walaupun ia tidak mengerti floristry, tapi dari karya CEO Bo, ia bisa melihat rasa sakitnya. Si Si juga sama kagumnya, inilah yang disebut dengan karya master yang sebenarnya!
Lalu siapa pihak yang paling panas melihat kesuksesan ini? Tentu saja Wapresdir Wen, ia memilih meninggalkan aula saat itu juga.
Seorang juri telah berdiri di panggung untuk mengumumkan keputusan final. Lebih dulu ia memuji karya seluruh finalis yang begitu luar bisa.
"Melalui diskusi yang sulit dan panas, para juri telah mencapai keputusan sepakat. Siapa yang mendapatkan tempat pertama? Izinkan aku mengumumkannya."
Juri itu membuka amplop di tangannya. Xin Yan harap-harap cemas, Mo Nan memainkan dagunya, masih adakah celah?
"Pemenang pertama adalah...Tuan Jack Stone dari Inggris!"
Jack Stone seketika mengepalkan tangannya, bersyukur karena mendapatkan tempat pertama. Qi Qi dan Bo Hai dengan senang hati memberikan tepuk tangan sebagai ucapan selamat.
Xin Yan, Chen Mo, Si Si, Xiao Yi, dan Bao Ni tentu saja terkejut dengan hasil ini. Melihat bagaimana animo juri dan penonton ketika Bo Hai menceritakan kisah di balik karyanya, keputusan ini sedikit aneh. Juri itu kemudian memberikan sebuah piala dan sertifikat untuk Jack Stone beserta ucapan selamat.
Juri tersebut menyadari reaksi penonton yang bertanya-tanya dengan keputusan ini. Ia kemudian menjelaskan keputusan para juri (yang tidak menghadiahkan tempat pertama kepada Bo Hai).
"Mungkin hasil ini mengejutkan beberapa orang. Sayangnya, peraturan kompetisi menyatakan bahwa semua karya dalam kompetisi ini harus dibuat dari bunga segar. Kreasi Tuan Bo telah melanggar peraturan. Meskipun demikian, karyanya telah menyentuh banyak orang, termasuk saya sendiri."
Namun tenang saja, karya seluar biasa itu tidak bisa dibiarkan pulang dengan tangan kosong. Setelah berdiskusi, para juri telah memutuskan untuk memberikan Tuan Bo sebuah penghargaan spesial. Suara gemuruh tepuk tangan lagi-lagi terdengar.
Karena Bo Hai belum juga bergerak atau masih terlihat mencerna situasi, Qi Qi sampai harus mendorongnya untuk maju ke depan. Juri itu kemudian memberikan sebuah piala dan sertifikat penghargaan khusus pada Bo Hai.
"Lebih lanjut, Tuan Bo mendapatkan peringkat tertinggi untuk florist dari China. Sponsor utama dari kompetisi ini, Perusahaan Aoteng, akan memberikan permintaan pameran bunga pada mereka selama tiga tahun berikutnya sebagai hadiah. Silahkan naik ke atas panggung, CEO Zhang."
CEO Zhang menunjukkan dirinya kepada penonton, lalu segera naik ke atas panggung sambil membawa beberapa dokumen di tangannya. Bo Hai menyerahkan piala dan sertifikat pada Qi Qi agar ia bisa berjabat tangan dengan CEO Zhang.
CEO Zhang mengambil mic untuk menyampaikan beberapa patah kata. Terlebih dahulu ia ingin mengucapkan selamat pada Bo Hai atas penampilan luar biasanya di kompetisi hari ini. Begitu hebat.
CEO Zhang telah membawa kontrak yang dari awal memang seharusnya milik Bo Hai. Ia telah membubuhkan tanda tangan di kontrak itu, ia harap dalam pekerjaannya di masa depan, Bo Hai akan mendapatkan hasil yang lebih cemerlang. Bo Hai tersenyum dan berterima kasih.
Para juri berbondong-bondong naik ke atas panggung untuk mengucapkan selamat bagi para pemenang dan finalis. Qi Qi menyalami para juri dengan gembira.
Saatnya foto bersama!
Para juri dan kontestan berjejer membentuk barisan. Qi Qi tersenyum jahil memandangi Bo Hai. Tiga, dua, satu!
Qi Qi meloncat untuk memeluk Bo Hai dari arah samping, Bo Hai tentu saja dibuat kaget oleh aksinya yang tiba-tiba lol. Cekrek! Jadilah foto yang luar biasa (bagi Qi Qi) huahahaha.
Saatnya Shi Ji, Mo Nan, dan Wapresdir Wen untuk mengevaluasi rencana mereka yang kembali gagal. Shi Ji sepertinya baru selesai menelfon seseorang untuk mengonfirmasi kembali keadaan Bo Hai (entah informan dari rumah sakit atau mata-mata).
Bo Hai benar-benar memiliki masalah psikologi. Berdasarkan keterangan perawat dari Departemen Psikologi, gejalanya adalah kegugupan, amnesia, dan mengalami begitu banyak mimpi. Melalui perawatan psikologi, itu tidak mempengaruhi hidupnya. Sudah jelas masalah psikologi ini hanyalah sebuah jebakan.
Wapresdir meluapkan kekecewaannya, mereka pikir rencana ini akan menjadi senjata ampuh untuk menjatuhkan Bo Hai, tapi ternyata mereka malah membantunya. Mo Nan tersenyum sinis, ia mulai mengagumi Bo Hai lagi dan lagi.
Wapresdir Wen merasa heran dengan jalan pikiran Mo Nan. Ia mengingatkannya mengenai Bo Hai yang sedang bermain-main dengan mereka. Bukan begitu maksudnya, Mo Nan hanya semakin menghargai Bo Hai sebagai lawannya. Satu-satunya orang yang dengan sepenuh hati ia hargai sebagai pesaing yang layak. Jika musuhnya tumbang hanya dengan satu serangan saja, maka itu hanya akan menyia-nyiakan waktunya.
Mo Nan mengakui, dari awal karirnya, rencana akuisisi ini memakan waktu yang paling lama. Tapi Bo Hai dan Flower Plus memang sebanding dengan waktunya.
Wapredir Wen menyindir perkataannya, ia takut Mo Nan yang tak terkalahkan akan menderita kerugian kali ini.
"Kemudian, Grup Chungxiang kita akan kehilangan semua kehormatannya."
Mo Nan membalas sindiran Wapresdir Wen dengan tenang, hanya kucing yang tercerdaslah yang mengijinkan tikusnya untuk melarikan diri lagi dan lagi. Sekali kucingnya telah lelah bermain, dia akan menghancurkan leher si tikus dengan sekali gigitan. Inilah keseruan dari berburu. Wapresdir Wen menatap lurus ke depan, ia tidak bisa menunggu ketika saat itu benar-benar terjadi.
Saat akan kembali ke ruangan, Bo Hai sudah dihadang oleh banyak wartawan untuk mewawancarainya mengenai hasil kompetisi. Xin Yan dan Chen Mo dengan susah payah menahan mereka agar Bo Hai bisa berjalan. Bertubi-tubi reporter itu mengajukan pertanyaan pada Bo Hai seperti, apa yang menginspirasinya dalam karya ini, bagaimana perasaannya, siapa yang ingin dia ucapkan terima kasih, dan sebagainya. Tapi sekarang bukanlah saat yang tepat untuk menjawab pertanyaan itu.
Setelah beberapa saat terjerembab dalam kerumunan itu akhirnya Bo Hai bisa masuk ke ruangan dengan selamat. Sementara suara Xin Yan diluar memberikan pengumuman pada para reporter untuk menanyakan pertanyaan itu saja padanya, dengan senang hati ia akan menjawabnya.
Bo Hai mendapati Qi Qi tengah tertidur pulas di sebuah sofa sembari memeluk papan sertifikat penghargaan khususnya. Ia memperhatikannya dengan lembut, bagaimanapun badai ini bisa terlewati karena bantuan Qi Qi sendiri.
Dengan perlahan ia melepas mantelnya yang kemudian ia gunakan untuk menyelimuti Qi Qi. Tepat saat ia memandangi Qi Qi yang tertidur pulas, Chen Mo tiba-tiba masuk dari arah pintu.
Chen Mo sekejap gelagapan dan langsung memutar tubuhnya. Ia berusaha menjelaskan mengenai dirinya yang tidak melihat apapun lol. Bo Hai bangkit dan mengembalikan posisi tegaknya, ia juga menjelaskan bahwa semua ini tidak seperti yang Chen Mo pikirkan. Chen Mo membela diri, ia tak berpikiran apapun.
Bo Hai kemudian meminta Chen Mo untuk menghubungi Xiao Zhang, supir pribadinya untuk mengantar Qi Qi pulang ke rumah. Chen Mo mengerti.
Ibu Qi Qi dan ibu wortel sedang sibuk mendiskusikan rajutan mereka saat mobil yang membawa Qi Qi berhenti di depan mereka. Ibu wortel memuji mobil itu begitu bagus dan mewah, kira-kira siapa dia?
Xiao Zhang keluar dari mobil dan membukakan pintu belakang untuk Qi Qi. Begitu melihat Qi Qi lah yang keluar dari mobil itu, ibunya langsung berlari menghampirinya dengan sumringah sementara Qi Qi sendiri terlihat sangat kelelahan dan ngantuk. Ibu Qi Qi menanyakan pekerjaannya, bukankah ia lembur?
Ibu Qi Qi kemudian beralih pada Xiao Zhang dan dengan bahasa tubuhnya menanyakan siapa dirinya. Xiao Zhang memperkenalkan dirinya dengan sopan, ia adalah supir CEO Bo. Tadi malam Ling Ling Qi dan CEO Bo lembur bekerja, jadi dia memintanya untuk mengantarkan Qi Qi pulang.
Ibu Qi Qi tentu saja senang bukan main, ia sempat salah paham jika saja Qi Qi justru lembur dengan Xiao Zhang tapi ternyata memang dengan Bo Hai hahahaha. Ibu Qi Qi kemudian berterima kasih pada Xiao Zhang yang telah mengantarkan Qi Qi pulang.
Ibu Qi Qi  memamerkan atasan Qi Qi yang mengantarkannya pulang dengan mobil yang begitu bagus pada ibu wortel. Ia kemudian pamit pulang ke rumah padahal ia sudah berjanji pada ibu wortel untuk membawanya ke rumah juga. Ibu Wortel tentu saja kesal karena hal itu hahahaha.
Di kamarnya, Qi Qi sudah akan berbaring untuk tidur tapi ibu Qi Qi justru menarik tangannya, menyuruhnya untuk tidak tidur terlebih dahulu karena ada sesuatu yang ingin dia tanyakan. Qi Qi protes atas paksaan ibunya, apa ia benar-benar ibunya? Ibunya menjawab, jika ia bukan ibunya maka dia tidak mungkin meluangkan waktunya untuk peduli pada mereka berdua, Qi Qi dan Bo Hai tentu saja.
"Duduk!"
Ibu Qi Qi ingin putrinya menceritakannya dengan jujur apa yang sebenarnya Qi Qi dan Bo Hai lakukan kemarin. Qi Qi keheranan sendiri, bahkan Xiao Zhang juga menceritakan apa yang mereka lakukan, tentu saja lembur bekerja!
Ibu Qi Qi berdecak, menurutnya itu tidak masuk akal. Kalau begitu kenapa dia tidak mengangkat panggilan ayahnya? Qi Qi dengan susah payah menunjuk ponselnya yang sedang di-charge-nya, ponselnya mati!
Ibu Qi Qi menganggap alasan itu masuk akal, ia kemudian menanyakan berapa orang yang bekerja lembur dan apa yang dilakukan? Qi Qi yang sudah ngantuk berat hanya menggumamkan kata lembur.
Ibu Qi Qi akhirnya membuat kesimpulan sendiri, ia pikir jenis lembur ini hanyalah sebuah kebohongan.
"Awalnya, setiap orang benar-benar mendiskusikan masalah pekerjaan. Perlahan, mereka mencapai topik utama. Kau pasti melakukan pembicaraan yang mesra!"
Ibu Qi Qi percaya Bo Hai dan putrinya tidak sejujur itu, tidak mungkin mereka hanya bekerja lembur, kan? Qi Qi yang sudah tidak kuat malah menyandarkan kepalanya pada bahu ibunya dan tertidur pulas. Ibu Qi Qi keheranan sendiri, apa ini? Jika ia adalah Bo Hai, ia tidak berpikir memiliki selera untuk mengejar Qi Qi hahahahaha.
Chen Mo menghampiri Bo Hai di ruangannya, ia benar-benar tidak menyangka Ling Ling Qi lah orang yang memikirkan ide untuk membuat bunga yang diawetkan (sebagai bahan rangkaian). Tidak buruk, ia merasa Qi Qi cukup cerdas. Usaha Bo Hai menganiaya Qi Qi selama ini sama sekali tidak sia-sia lol.
Bo Hai membenarkan, ia tidak pernah menyangka Ling Ling Qi benar-benar akan memikirkan ide ajaib seperti itu. Bo Hai mengambil sebuah vas bunga di meja, ia menggambarkan Qi Qi sebagai bunga yang tengah tumbuh.
"Aku telah melihatnya mekar beberapa kali sebelumnya. Akan tetapi ketika ia benar-benar mekar, itu akan memberikanmu sebuah kejutan dan perasaan yang menyentuh."
Chen Mo memuji kiasan Bo Hai begitu romantis, membandingkannya dengan bunga! Bo Hai menoleh, ia menganggap Chen Mo bersikap terlalu berlebihan.
"Dan kau tidak?,' tanya Chen Mo tak mau kalah.
Chen Mo kemudian pamit untuk pergi dulu. Karena sekarang kompetisi sudah berakhir, Chen Mo menyarankan Bo Hai untuk tidak mengulur-ulur waktu dan segera pergi ke dokter.
Bo Hai mengerjap, nyatanya matanya sudah sembuh. Chen Mo tentu saja terkejut mendengar kabar itu, sudah sembuh? Secepat ini?
Sebentar, jika ingatan Chen Mo benar, ini adalah waktu terpendek mata Bo Hai berhasil sembuh. Chen Mo terlihat berpikir, ia kemudian mengoreksi perkataannya, mata Bo Hai benar-benar sembuh dengan begitu cepat akhir-akhir ini.
"Semua perubahan ini dimulai ketika kau bertemu dengan Ling Ling Qi!"
Bo Hai sejenak terkejut menyadari kebenaran itu, ia terlihat tidak yakin namun ia menduga mungkin ini hanyalah sebuah kebetulan. Bagaimanapun Ling Ling Qi bukanlah seorang dokter.
Mungkin Bo Hai tidak tahu jadi Chen Mo memberitahukannya, bagaimana bukan? Ling Ling Qi mengambil jurusan kedokteran di perkuliahannya atau lebih tepatnya kedokteran hewan! Jujur saja, ia tertawa sepanjang hari ketika mendengarnya.
"Aku pernah bilang ketika ia mendaftarkan diri. Seorang dokter hewan datang untuk mengambil ujian florist! Itu sangatlah konyol!"
Tapi tetap saja, jurusannya memang berfungsi dengan baik bagi Bo Hai sendiri.
Bo Hai kesal diejek seperti itu, ia mengambil sebuah asbak di meja untuk mengancam Chen Mo agar segera keluar dari ruangannya. Chen Mo mempertanyakan sikap Bo Hai yang begitu impulsif.
"Maksudku, dalam mata seorang dokter hewan, kau tidak ada bedanya dengan seekor anjing ataupun kucing!"
Chen Mo segera ngicir kabur setelah menggoda Bo Hai habis-habisan hahahaha.
Bo Hai beralih pada bunganya kembali, ia mengambil vas bunga di meja dan menatapnya lembut. Seolah tak sabar untuk melihat hal mengejutkan apa yang bunganya tunjukan ketika ia mekar kembali. Eeee cieeeeee cieee.
Dalam rapat jajaran direksi Flower Plus, Bo Hai membahas kompetisi yang baru selesai ia ikuti, hasilnya sangatlah memuaskan. Sekarang, setiap departemen harus kembali fokus pada pekerjaan dan proyek saat ini. Bo Hai juga berharap semua kepala departemen yang hadir terus bekerja keras untuk semakin berkembang dan mengubah hasil kompetisi ini menjadi keunggulan kompetitif.
"Juga, aku ingin memuji seorang pegawai disini,"
Raut wajah Xin Yan otomatis berubah, ia tahu dengan pasti siapa orang yang akan dipuji Bo Hai.
"Selama kompetisi ini, asistenku, Ling Ling Qi, memberikan pendapat yang begitu bernilai. Juga, sebagian inspirasiku datang darinya."
Inti dari pembicaraannya adalah, Bo Hai ingin mengumumkan sebuah promosi untuk Ling Ling Qi. Mulai hari ini, ia akan dipindahkan ke Departemen Desain dan menjadi florist yang sebenarnya.
Keputusan itu membuat para manajer terkejut, Manajer Luo (HRD) dengan hati-hati mengutarakan pendapatnya. Biasanya, pegawai baru akan dilatih selama setengah tahun sebelum menjadi seorang florist. Terlebih, Ling Ling Qi pada awalnya dipekerjakan sebagai seorang pramuniaga.
Xin Yan sependapat, ia juga menolak keputusannya. Keputusan ini telah melanggar peraturan dan perusahaan tidak pernah memberikan pengecualian apapun sebelumnya.
"(Maka) dia mendapatkan pengecualian karena telah memberikan sebuah kontribusi berharga yang belum pernah perusahaan dapatkan sebelumnya."
Intinya keputusan Bo Hai tidak bisa diganggu gugat.
"Masalah ini telah diputuskan. Rapat dibubarkan."
Satu persatu manajer meninggalkan ruangan, untuk urusan seperti ini mereka tahu betul Bo Hai sangatlah keras kepala jadi tidak ada gunanya jika terus berdebat dengannya. Xin Yan juga kesal bukan main.
Begitu sampai di ruangannya, Xin Yan langsung melepaskan unek-uneknya pada Chen Mo yang mengikutinya. Bagaimana bisa Bo Hai seperti ini? Semua orang menentangnya, tapi dia dengan keras kepalanya bersikeras dan mengabaikan pendapat setiap orang.
Chen Mo mengoreksi perkataan Xin Yan, itu bukan semua orang menentangnya.
Xin Yan hanya tidak mengerti, Bo Hai telah menjalankan perusahaan selama bertahun-tahun. Dia selalu adil dan ketat. Jika dia memberikan Ling Ling Qi sebuah pengecualian apa yang akan dipikirkan bawahannya? Orang-orang ini sangat suka bergosip.
"Jika mereka menyebarluaskan gosip palsu, lalu bagaimana?"
Jujur saja, Chen Mo tidak begitu mencemaskan hal ini, untuk sebuah 'gletser ribuan tahun' mendapatkan berita sensasional cukup bagus juga. Selain itu, julukan Bunga Piranha juga tidak sebagus itu.
Xin Yan kesal karena Chen Mo seperti membela Bo Hai, dipihak siapa sebenarnya dirinya?
Chen Mo merengut, tentu saja Xin Yan! Ia kemudian mengeluarkan sebuah lolipop raksasa dan memberikannya pada Xin Yan.
"Ini, cobalah rasa baru. Makan ini dan tenangkan diri."
Xin Yan mengambil permen itu dan mengangkatnya seolah ingin memukul Chen Mo tak bisa menahan tawa. Ia menganggap ini sangatlah konyol hahahaha. (Aku juga ngakak berat pas lihat scene ini, konyol banget si Chen Mo!!)
Saatnya pegawai Flower Plus bergosip! Dua bulan! Da Wei benar-benar tak mengerti kenapa Qi Qi mendapatkan sebuah promosi begitu cepat, dia langsung menjadi seorang florist dari seorang pegawai magang di toko!
"Dia bergerak dengan kecepatan roket! Terlalu cepat!"
Xiao Yi juga memiliki pemikiran yang sama, ia ragu apakah Ling Ling Qi benar-benar sehebat itu. Kali ini, CEO Bo pasti sudah gila.
Bao Ni tiba-tiba datang menghampiri mereka, Da Wei seketika tak berkutik. Ia menanyakan apa yang baru saja mereka katakan. Temannya kekurangan keterampilan?

Komentar:
Uh, ternyata ini makan waktu lebih lama hahaha maaf jadi rada malem hehe.
Pertama aku jawab dulu pertanyaanku kemarin, who's the knight, who's the king? Jawabannya, ksatria tentu aja kompetisi itu, sementara rajanya adalah Flower Plus. Seperti kata Mo Nan, mungkin seperti mengorbankan ksatria (kompetisi) demi sang raja (Flower Plus) tapi sebenarnya itu hanyalah sebuah jalan buntu. Yah, inget aja sama efek rekursif kalo Bo Hai beneran ngorbanin kompetisi huehehehe.
Soal kompetisi ini dimana Bo Hai gak dapet tempat pertama, gak usah dibahas lagi lah ya. Itu udah keputusan terbaik, malah aneh aja kalo dia masih dapet tempat pertama padahal gak pake bunga segar. Walaupun karyanya begitu apik dan bermakna, tapi peraturan tetap peraturan! Walaupun begitu aku yakin Bo Hai udah bersyukur banget dapet penghargaan khusus (yang di kemudian hari, ah sudahlah). Ada banyak yang pengen aku bahas cuman basi lah ya ngomong gak jelas hahahaha.
Menurutmu, gimana reaksi Qi Qi setelah dia tahu semua kebenarannya? Apalagi setelah dia akhirnya dipromosiin jadi florist >.< I'm sure this is so epic!
See you on the next post! Pai pai~

Bersambung di Sinopsis Sweet Dreams Episode 19 Part 1~

Comments

  1. Penasaran gila...
    Makin berkembang makin menarik...
    Gemes ma interaksi Bo Hai - Qi Qi..
    Terus semangat buat lanjut yak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Spoiler buat episode berikutnya adalah tahapan baru buat Qi Qi sendiri
      Fangirl-Hate-... Hahahaha
      Makasih banyak udah mampir! Ditunggu aja ya >.<

      Delete
  2. Kak lanjut y q penasaren gimana reksi qiqi y.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts This Week

Sinopsis Sweet Dreams Episode 5 Part 2

Bunga segar memang tidak bisa menyelesaikan semua masalah, tapi itu tetaplah sebuah langkah awal yang indah. - Solace Flower

Sinopsis Sweet Dreams Episode 4 Part 1

Aku memulai Flower Plus bukan untuk menghasilkan uang, aku melakukannya untuk menyebarkan hal-hal yang indah. - Bo Hai

Sinopsis Sweet Dreams Episode 21 Part 1

Berdasarkan pengamatanku, cara Bunga Piranha berbicara dengan Ling Ling Qi sudah jelas berbeda dengan caranya berbicara pada kita. - Xiao Yi

Sinopsis Sweet Dreams Episode 3 Part 2

Aku mendirikan Flower Plus saat berusia 22 tahun. Saat itu, satu-satunya hal yang aku tahu adalah floristry , tapi aku berhasil membuatnya menjadi perusahaan resmi dan memiliki ratusan karyawan dalam waktu 6 tahun. Apa kau tahu apa rahasianya? Itu karena aku beruntung. - Bo Hai

Sinopsis Sweet Dreams Episode 21 Part 2

Tapi dia...memang bertingkah aneh padaku akhir-akhir ini. - Bo Hai

Sinopsis Sweet Dreams Episode 14 Part 2

Semua florist adalah utusan alam. Mereka menggunakan hati mereka untuk berbicara dengan bunga dan rerumputan, untuk menyembuhkan setiap jiwa yang gelisah, untuk membantu mereka melihat cahaya dan kehangatan di tengah kegelapan. - Bo Hai yang merangkap Tuan Solace

Sinopsis Sweet Dreams Episode 8 Part 1

Terkadang dibandingkan dengan memberi harapan, bicara terus terang dan memberikan penolakan adalah hal yang lebih baik. - Mo Nan

Sinopsis Sweet Dreams Episode 7 Part 1

Penyakit Bo Hai layaknya bom waktu. Sekalinya terungkap, kerajaan bunga yang ia ciptakan dengan tangannya sendiri akan berubah menjadi abu. - Zhou Xin Yan

Sinopsis Sweet Dreams Episode 16 Part 1

King Protea melambangkan jiwa yang mandiri dan terhormat, sama seperti dirimu. Jadilah ratu untuk dirimu sendiri. Jangan gunakan kehormatanmu untuk mengejar seseorang yang tidak mencintaimu. Juga, jangan buang waktumu dengan menunggu cinta yang bukan milikmu. - Ling Ling Qi

Sinopsis Sweet Dreams Episode 9 Part 1

Kau benar. Terkadang, memberi penolakan secara jelas lebih manusiawi daripada berpura-pura baik - Lu Bao Ni